EFEKTIVITAS ROM PASIF DAN KOMPRES AIR GARAM HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI WILAYAH PUSKESMAS PENAWANGAN II KABUPATEN GROBOGAN

Authors

  • Ana Mau’idhoh Hasanah,
  • Purhadi purhadi
  • Christina Nur Widayati

Keywords:

ROM Pasif, kompres AGH, Nyeri sendi OA

Abstract

Latar Belakang; Salah satu penatalaksanaan untuk menurunkan nyeri sendi adalah
dengan terapi non farmakologi. ROM pasif dan kompres air garam hangat merupakan
contoh terapi secara non farmakologi untuk menurunkan nyeri sendi pada penderita
osteoarthritis (OA).
Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas ROM pasif dan kompres AGH terhadap
penurunan nyeri sendi pada lansia dengan osteoarthritis di Wilayah Puskesmas
Penawangan II Kabupaten Grobogan
Metode: Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan pendekatan Non-
Equivalen With Control Group atau Pre-Test And Post Test Design. Teknik sampling
dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling dengan metode Simple Random
Sampling dan didapatkan 34 responden, 17 responden pada kelompok ROM pasif dan 17
responden pada kelompok kompres AGH
Hasil: Hasil uji Wilcoxon, terdapat perbedaan penurunan nyeri sendi OA pre dan post
ROM pasif dengan nilai Z (-3.671) dan signifikasi nilai pv (0.000) < sig (0.05),
sedangkan nyeri sendi OA pre dan post kompres AGH dengan nilai Z (-3.741) dan
signifikasi nilai pv (0.000) < sig (0.05). Hasil uji Mann-Whitney pada kelompok ROM
pasif nilai Z (-3.923) dan signifikasi nilai pv (0.000) < sig (0.05), sedangkan pada
kelompok kompres air garam hangat nilai Z (-3.469) dan signifikasi nilai pv (0.001) <
sig (0.05).
Kesimpulan: Hasil uji Mann- Whitney disimpulkan terdapat perbedaan pengaruh
pemberian latihan ROM pasif dan kompres AGH terhadap penurunan nyeri sendi pada
lansia dengan OA di Wilayah Puskesmas Penawangan II Kabupaten Grobogan, tetapi
pemberian latihan ROM pasif lebih efektif dibanding kompres AGH.

Downloads

Published

2018-08-19