PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENCEGAHAN STUNTING BALITA DI DESA NAMBUHAN RW 2 DAN 3

Abstract

Latar Belakang; Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah
lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk
usianya. Kekurangan gizi pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak,
menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat
dewasa. Upaya yang dapat dilakukan perawat salah satunya yaitu memberikan
pendidikan kesehatan dengan metode konseling tentang pencegahan stunting kepada
orang tua.
Tujuan: mengetahui adanya Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode
Konseling Terhadap Pencegahan Stunting Balita di Desa Nambuhan RW 2 dan 3.
Metode: penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperiment dengan desain
posttest with control group. Metode sampling yaitu Random Sampling dengan 40
responden yang dibagi dalam kelompok eksperiment dan kelompok kontrol.
Hasil: , berdasarkan uji Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan yang signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperiment didapatkan (p value 0.000 < 0.05)
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan
dengan metode konseling terhadap pencegahan stunting balita.
Kesimpulan: penelitian ini menujukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan
metode konseling terhadap pengetahuan orang tua tentang pencegahan stunting balita di
Desa Nambuhan RW 2 dan 3.