PENGARUH POLA ASUH DAN KEBIASAAN MAKAN PAGI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TANGGUNGHARJO

Abstract

Latar Belakang; Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan dalam suatu proses belajar yang di nyatakan dalam bentuk nilai atau rapor. Namun pada kenyataannya tidak semua anak mampu mencapai suatu prestasi belajar yang baik karena terdapat banyak kendala yang di hadapi oleh anak-anak. Menurut data dari Dinas Pendidikan menyebutkan bahwa angka putus sekolah dasar telah menurun dari 0,62%, menjadi 0,26% pada tahun 2017. Tercatat ada 824.635 anak yang mengulang yakni sebanyak 767.134 anak yang berasal dari sekolah negeri dan 57.501 anak yang berasal dari sekolah swasta. Pada dasarnya anak-anak dengan pola asuh yang negatif dan anak yang tidak makan pagi itu merupakan faktor dari menurunnya prestasi belajar

Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pola asuh dan kebiasaan makan pagi terhadap prestasi belajar anak

Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional. Metode pengambilan sempel yang digunakan adalah non probability sampling. Di dapatkan 50 responden dengan prestasi belajar yang cukup 29 responden dan 21 dengan prestasi belajar yang baik.

Hasil: Berdasarkan analisis dari 50 responden didapatkan hasil (62%) responden dengan pola asuh yang negatif, anak tidak makan pagi paling banyak (68%) responden, dan hasil nilai rata-rata prestasi belajar tergolong cukup (58%) anak. Berdasarkan uji Chi-Square terdapat pengaruh pola asuh  (p=0,007) dan kebiasaan makan pagi (p=0,014) terhadap prestasi belajar anak. Nilai B (Constanta) pola asuh lebih besar berpengaruh 1,801 kali dari pada makan pagi sebesar 1,631 kali.

Kesimpulan: Berdasarkan penelitian disimpukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh dan kebiasaan makan pagi terhadap prestasi belajar anak.