Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pasien Hipertensi Dengan Upaya Pengendalian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Samata

Authors

  • Nurul Lailatin
  • Sutrisno Sutrisno
  • Sutiyono

Keywords:

Tingkat Pengetahuan, Sikap, Pengendalian Hipertensi

Abstract

Latar Belakang; Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi merupakan penyebab terbesar dari kejadian stroke, baik tekanan darah sistolik maupun diastoliknya. Hipertensi termasuk suatu kondisi yang dapat dicegah atau dikendalikan. Namun dari hasil pengamatan data bahwa penderita hipertensi semakin meningkat setiap tahunnya hampir di seluruh dunia dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat global yang berkontribusi terhadap beban penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kecacatan dan kematian dini.

Tujuan: dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap pasien hipertensi dengan upaya pengendalian meliputi: Gambaran karakteristik pasien di Puskesmas Samata, Gambaran pengetahuan pasien hipertensi dengan upaya pengendalian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Samata dn Gambaran sikap pasien hipertensi dengan upaya pengendalian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Samata.

Metode: penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang ada diwilayah kerja Puskesmas Samata pada bulan Januari sampai dengan Mei tahun 2018 sebanyak 79 responden.

Hasil: penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang ada diwilayah kerja Puskesmas Samata pada bulan Januari sampai dengan Mei tahun 2018 sebanyak 79 responden.

1.    Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah 38 lansia yang dengan upaya pencegahan kekambuhan kurang sebagian besar tingkat pendidikan bawah yaitu sebanyak 24 responden atau 63,2%. dan lansia dengan upaya pencegahan kekambuhan baik sebagian besarnya adalah tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 14 responden atau 36,8%. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa lansia dengan upaya pengetahuan yang kurang lebih banyak dari pada upaya pencegahan kekambuhan yang baik, dan lansia dengan upaya pencegahan kekambuhan baik dengan tingkat pengetahuan atas.

2.    Berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah 38 lansia yang mengalami upaya pencegahan kekambuhan kurang sebanyak 19 responden atau 50% dan lansia dengan upaya pencegahan kekambuhan baik 19 sampel atau 50%. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa lansia yang mengalami upaya pencegahan kurang frekuensinya sama banyak dengan upaya pencegahan kekambuhan baik.

3.    Ada pengaruh signifikan antara tingkat pendidikn terahadap upaya pencegahan kekambuhan hipertensi di Puskesmas 1 Purwodadi, dilihat dari nilai p-value 0,017  <csig 0.05, dengan demikian terdapat hubungan pengetahuan dengan upaya pencegahan kekambuhan hipertensi.

 

Downloads

Published

2017-12-19