PENGARUH TEKNIK CONTRAST BATH TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PENDERITA ASAM URAT DI DESA GETASREJO KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN
Keywords:
Asam urat, contrast bath, skala nyeriAbstract
Latar Belakang; Asam urat merupakan penyakit yang diakibatkan tingginya kadar purin
di dalam darahh. Di Dunia asam urat meningkat dua kali lipat populasi >75 tahun, saat
ini di Indonesia di lihat dari karakteristik umur dan jenis kelamin , prevalensi tertinggi
umur >75 tahun (54,8%). Penderita wanita juga lebih banyak (27,5%) di bandingkan
dengan pria (21,8%). Data di Puskesmas Grobogan selama 2017 s/d bulan Febuari 34
penderita asam urat.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi contrast bath
terhadap penurunan skala nyeri pada penderita asam urat di desa Getasrejo.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain Pra Exsperiment dengan pendekatan one
grup pretest-posttest design. Teknik sampling yang digunakan adalah no probability
sampling dengan metode Simple Total Sampling dan didapatkan sampel berjumlah 20
responden.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikasi pada skala nyeri pretest di peroleh rerata nyeri
sedang dengan standar devisiasi .224 dan posttest peroleh rerata nyeri ringan dengan
standar deviasi .503. Untuk mengetahui pengaruh teknik contrast bathterhadap
penurunan skala nyeri pada pendeita asam urat, dilakukan terlebih dahulu Saphiro Wilk.
Diperoleh hasil yang signifikasi sebelum perlakuan pemberian contrast bath adalah ,000
dan nilai signifikasi sesudah pemberian perlakuan contrast bath adalah ,000 dimana
p>0,05 maka diketahui bahwa distribusi tidak normal. Hasil uji Wilcoxson di dapatkan
perbedaan yang signifikasi sebesar 0,002 atau kurang dari 0,05 (p velue < 0,05), maka
Ha diterima Ho ditolak. Sehingga hasil menunjukan bahwa ada perbedaan skala nyeri
pada responden sebelum dan sesudah pemberian contrast bath.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh teknik
contrast bath terhadap penurunan skala nyeri pada penderita asam urat di desa getasrejo.