PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP PENURUNAN GDS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI DESA KLUWAN KECAMATAN PENAWANGANKABUPATEN GROBOGAN

Abstract

Latar Belakang; Menurut WHO pada tahun 2016 diabetes mellitus merupakan penyakit tidak menular (PTM) 70 % dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban penyakit. Dari kasus diabetes dilaporkan 90-95 % adalah diabetes tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat (Kemenkes Republik Indonesia, 2018). Pada tahun 2017 terdapat 451 juta (usia 18-99 tahun) penderita diabetes mellitus di seluruh dunia, angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 693 juta pada tahun 2045 (International Diabetes Federation, 2018).

Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh senam kaki diabetik terhadap penurunan GDS pada penderita diabetes mellitus di Desa Kluwan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan Control Group Design. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling. Didapatkan 30 responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus diberikan senam kaki 15 responden dan kelompok kontrol tanpa senam kaki 15 responden.

Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan hasil uji Wilcoxon pengaruh pemberian senam kaki terhadap penurunan GDS pada penderita diabetes mellitus di Desa Kluwan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan, didapatkan nilai ρ value sebesar 0,001 < α (0,05). Selanjutnya menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai ρ value sebesar 0,000 < α (0,05)

Kesimpulan: Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemberian senam kaki diabetik terhadap penurunan GDS pada penderita diabetes mellitus di Desa Kluwan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

Keyword:

Latar Belakang; Menurut WHO pada tahun 2016 diabetes mellitus merupakan penyakit tidak menular (PTM) 70 % dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban penyakit. Dari kasus diabetes dilaporkan 90-95 % adalah diabetes tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat (Kemenkes Republik Indonesia, 2018). Pada tahun 2017 terdapat 451 juta (usia 18-99 tahun) penderita diabetes mellitus di seluruh dunia, angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 693 juta pada tahun 2045 (International Diabetes Federation, 2018).

Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh senam kaki diabetik terhadap penurunan GDS pada penderita diabetes mellitus di Desa Kluwan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan Control Group Design. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling. Didapatkan 30 responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus diberikan senam kaki 15 responden dan kelompok kontrol tanpa senam kaki 15 responden.

Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan hasil uji Wilcoxon pengaruh pemberian senam kaki terhadap penurunan GDS pada penderita diabetes mellitus di Desa Kluwan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan, didapatkan nilai ρ value sebesar 0,001 < α (0,05). Selanjutnya menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai ρ value sebesar 0,000 < α (0,05)

Kesimpulan: Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemberian senam kaki diabetik terhadap penurunan GDS pada penderita diabetes mellitus di Desa Kluwan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

, Senam Kaki Diabetik, Penurunan