PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE STORYTELLING TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MIOPIA PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI 12 PURWODADI

Abstract

Latar Belakang : WHO (2015) memprediksihan penderita myopia di seluruh dunia
akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, saat ini miopia lebih sering terjadi
pada anak dan dapat mengganggu anak di masa mendatang, selain itu miopia juga dapat
mengakibatkan komplikasi serius pada mata seperti katarak dan pengikisan kornea mata
yang dapat berakibat pada kebutaan, maka dari itu perlunya di lakukan pendidikan
kesehatan tentang miopia pada anak agar anak dapat mengetahui lebih dalam tentang
apa itu miopia, penyebab gejala sampai dengan penatalaksanaannya.
Tujuan : mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode storytelling
terhadap tingkat pengetahuan tentang miopia pada anak usia sekolah di SD Negeri 12
Purwodadi.
Metodologi : penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan non
equivalen control group, dengan metode pengumpulan data di dapatkan melalui hasil
kuesioner yang berjumlah 15 soal dan di tujukan kepada 25 responden kelompok
perlakuan dan 25 responden kelompok kontrol yang di dapat dengan cara probability
sampling dengan metode Simple random sampling.
Hasil : dari uji Paired sample t test menunjukan pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol di dapatkan hasil Terdapat perbedaan rerata yang signifikan pada
kelompok perlakuan pendidikan kesehatan, yaitu nilai p value 0,000 < 0,05, yang berarti
nilai p valie < α (0,05), tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan pada kelompok
kontrol tanpa pendidikan kesehatan, yaitu nilai p 0,132 > 0,05, Terdapat perbedaan yang
bermakana pada tingkat pengetahuan tentang miopia pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol dengan nilai p value yaitu 0,000 yang berarti nilai p value < α (0,05).
Kesimpulan : Sehingga dapat di simpulkan bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh
dalam meningkatkan tingkat pengetahuan tentang miopia pada anak usia sekolah di SD
Negeri 12 Purwodadi.