HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI DESA MOJOAGUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG

Abstract

Latar Belakang; Hipertensi merupakan salah satu penyakit degenerative yang saat ini
semakin bertambah jumlahnya di Indonesia. Indicator dalam menentukan factor resiko
hipertensi dari berat badannya salah satu alat ukur untuk mengetahui kurus, normal, dan
gemuk. Untuk mengetahui status gizi orang dewasa menggunakan indeks masa tubuh
(IMT) yaitu berat badan (kg) di bagi kuadrat tinggi badan (m 2 ) atau IMT=BB/TB 2 .
Tujuan: Mengetahui hubungan indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi
pada masyarakat di desa mojoagung kecamatan karangrayung
Metode: metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan desain deskriptif korelasi pendekatan cross sectional. Teknik sampling
menggunakan Non Probability sampling dengan sampling jenuh dan di dapatkan 20
responden. Analisa datanya dengan bantuan observasi, uji normalitas menggunakan
Shapiro wilk dan menggunaka uji gamma dan somers’d.
Hasil : Hasil analisa uji gamma dan somers’d indeks masa tubuh (IMT) dan kejadian
hipertensi di ketahui p-value (0,048) < α (0,05) dari uji tersebut dapat di lihat bahwa
terdapat hubungan indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi.
Kesimpulan: : Berdasarkan hasil analisa uji gamma dan somers’d disimpulkan bahwa
ada hubungan indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di
desa Mojoagung kecamatan karangrayung.
Keyword: Indeks masa tubuh (IMT), Hipertensi