DOMINAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PREVALENSI KEJADIAN DISPEPSIA: A LITERATURE REVIEW

Abstract

Latar Belakang; Dispepsiamerupakan kumpulan gejala seperti sensasi nyeri atau tak
nyaman di perut bagian atas, terbakar, mual muntah, penuh dan kembung, kemudian
dampak dari dispepsia adalah nyeri epigastrium (70%), mual (60%), muntah (70%),
kurang tidur (47,3%) dan nafsu makan (17,2%) (Madisch et al., 2018) . Dispepsia berada
pada peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 jenis penyakit terbesar
pada pasien jalan diseluruh rumah sakit di Indonesia (Suryanti, 2019) . Dispepsia dapat
dipengaruhi oleh faktor pola makan, makanan iritatif, minuman iritatif serta stress.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang dominan terhadap
kejadian dyspepsia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan
deskriptif dengan rancangan Literature Review. Sumber data yang dapat menggunakan
database Ebsco, Pubmed, dan Google Scholar. Strategi pencarian artikel atau jurnal
menggunakan metode PICO, istilah pencarian artikel melalui Medical Subject Heading
(MeSH) yang dikombinasikan dengan operator Boolean (AND, OR, NOT).
Hasil: Didapat artikel sebanyak 137 kemudian dinilai dan diidentifikasi menjadi 10
artikel yang akan di analisa yaitu studi cross sectional (5 artikel), case control (4 artikel)
dan cohort (1 artikel). Berdasarkan 10 artikel tersebut menunjukkan bahwa faktor pola
makan adalah faktor dominan terhadap kejadian dispepsia namun beberapa faktor lain
seperti makanan iritatif saling berkesinambungan terhadap kejadian dispepsia.
Kesimpulan: Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian dispepsia ialah faktor
pola makan, dimana dapat dilihat dari kebiasaan frekuensi makan seseorang yang dapat
memicu dispepsia.