EFEKTIVITAS ANTARA JUS MENGKUDU DAN JUS BELIMBING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA DEPOK KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN
Keywords:
Jus Mengkudu, Jus Belimbing, Hipertensi, aktivitas fisik jalan pagiAbstract
Latar Belakang; Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang sering disebut“silent killer”. Manajemen diethiprtensi ini berupa pembuatan jus mengkudu dan jus belimbing. Pravelensi di Kabupaten Grobogan bulan Januari-Desember 2018 terdapat kasus hipertensi pada laki-laki sebanyak 9.215 orang, sedangkan pada perempuan 15.433 orang dari keseluruhan terdapat 24.648 kasus hipertensi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Efektifitas Jus Mengkudu dan Jus Belimbing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Desa Depok Kecamatan Toroh.
Metode: Desain dalam penelitian ini menggunakan Pre Eksperiment dengan Two Group Pre-Test Post-Test Design,Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini non-probability sampling dengan metode total sampling, dan didapatkan 52 responden, dengan kelompok jus mengkudu 26 responden dan kelompok jus belimbing 26 responden.
Hasil: Berdasarkan hasil analisa data didapatkan bahwa, ada perbedaan pre post pada Tekanan darah pemberian jus mengkudu dengan nilai p (0,000) < α (0,05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian jus mengkudu terhadap hipertensi, dan Ada perbedaan pre post pada tekanan darah pemberian jus belimbing dengan nilai p (0,000) < α (0,05) yaitu ada pengaruh pemberian jus belimbing terhadap hipertensi. Hasil uji mann whitney, tekanan darah kelompok jus mengkudu dengan nilai Z (-1.872), dan kelompok jus belimbing nilai Z (-5.033) yang artinya lebih efekif penurunan jus belimbing dari pada jus mengkudu terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji disimpulkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah pada lansia, lebih efektif jus belimbing dibanding jus mengkudu terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi.