HUBUNGAN POLA ASUH OTORITER ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA DI SMP N 7 PURWODADI

Abstract

Latar Belakang: Pola asuh orang tua adalah interaksi antara orang tua kepada anaknya dalam hal mendidik dan mengasuh anak agar dapat berkemampuan sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya. Ada tiga jenis pola asuh orang tua : Otoriter, demokratis dan permisif. Salah satu faktor dalam perkembangan anak yaitu lingkungan pengasuhan. Perkembangan sosial remaja merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial remaja serta memiliki beberapa dampak positif dan negatif jadi peran orang tua sangat penting dalam proses ini, sedangkan pola asuh otoriter tidak cocok dengan remaja yang membutuhkan kebebasan, di percaya dalam melakukan hal serta di berikan kesempatan untuk berpendapat.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh otoriter orang tua dengan perkembangan sosial remaja di SMPN 7 Purwodadi Kabupaten Grobogan

Metode: Penelitian menggunakan design deskriptif korelasi pendekatan cross sectional. Sampling yang digunakan adalah Purposive sampling, sampel yang digunakan berjumlah 142 responden. Variabel independennya adalah Pola  Asuh Otoriter Orang Tua. Variabel dependennya adalah Perkembangan Sosial Remaja. Analisis datanya dengan menggunakan uji Koefisien Kontingensi.

Hasil: Berdasarkan analisa data dengan menggunakan uji Koefisien Kontingensi, di dapatkan nilai ρ-value 0,002 ≤ 0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara Pola Asuh Otoriter Orang Tua dengan Perkembangan Sosial Remaja.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji Koefisien Kontingensi terdapat hubungan yang bermakna antara Pola Asuh Otoriter Orang Tua dengan Perkembangan Sosial Remaja di SMPN 7 Purwodadi