EFEKTIVITAS TINGKAT MASSASE KAKI DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA PADA LANSIA DI POSYANDU DESA KRONGGEN

Abstract

Latar Belakang; Gangguan tidur manusia sering menjadi keluhan pada lansia yaitu seperti merasa kelalahan dan pusing dari angka kejadian insomnia pada lansia cukup tinggiyaitu 67%. Prevalansi insomnia di Indonesia yaitu 11,7%. Menurut WHO (2012), kurang lebih 18% penduduk dunia pernah mengalami gangguan sulit tidur. Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan terapi relaksasi dan terapi massase kaki. Terapi relaksasi otot progresif pada lanjut usia bertujuan untuk memunculkan respon relaksasi yang dapat merangsang aktivitas saraf simpatis dan parasimpatis. Terapi massase pada lanjut usia bertujuan untuk memperbaiki masalah persendian otot.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas tingkat massase kaki dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan insomnia di desa kronggen.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen dengan pendekatan Pretest-Posttest Only Control Group Design teknik sampling yang digunakan Total Sampling didapatkan sampel 30 responden. Intervensi diberikan 1 bulan selama 8 kali.Pengukuran tidur menggunakan kuesioner ISI (Index Severity Insomnia). Uji pengaruh menggunakan Uji Wilcoxon sedangkan Uji beda menggunakan Uji Mann-Whitney dengan SPSS 16.0.

Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan SPSS 16.0 dengan diperoleh uji pengaruh nilai insomnia menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai p= 0,001 dengan derajat kemaknaanα(0,05)  dari hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai p = 0,002 karena besarnya nilai ρ (ρ-value) lebih kecil dibandingkan dengan besarnya α = 0,05. Berarti secara statistic terdapat perbedaan efektivitas tingkat massase kaki dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan insomnia pada lansia.

Kesimpulan: Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas tingkat massase kaki dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan insomnia pada lansia.