PENGARUH METODE DEMONTRASI DALAM PERTOLONGAN PERTAMA LUKA GIGITAN ULAR BERBISA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI DESA MAYAHAN TAWANGHARJO
Keywords:
Pertolongan Pertama, Gigitan UlarAbstract
Latar belakang: Besarnya bahaya gigitan ular belum diimbangi dengan penanganan yang tepat utamanya di prehospital. Penanganan pertama umumnya dilakukan oleh korban ataupun orang terdekat korban pada kejadian. Namun seringkali, pemberian penanganan pertama justru memberikan efek perburukan kondisi pada korban gigitan ular. Hal ini utamanya disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dari masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan u ntuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi dalam pertolongan pertama luka gigitan ular berbisa terhadap pengetahuan remaja . Metode penelitian: Jenis penelitian ini eksperimen dengan bentuk penelitian one group pre-post test design. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian remaja yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 50 responden. Teknik sampling penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan uji Paired Sample T-Test. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah responden mempunyai pengetahuan cukup tentang pertolongan pertama pada gigitan ular yaitu 18 orang (45%), yang mempunyai pengetahuan kurang yaitu 16 orang (40%), dan yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 6 orang (15%). Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa hampir setengah masyarakat mempunyai pengetahuan cukup tentang penanganan pertama gigitan ular. Hal ini disebabkan karena masyarakat sudah berpengalaman melakukan pertolongan kasus gigitan ular dengan membawa korban sesegera mungkin ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, memposisikan korban dengan benar yaitu posisi jantung lebih tinggi dari daerah luka gigitanDownloads
Published
2021-04-19
Issue
Section
Articles