ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.I POST SECTIO CAESAREA (SC) DENGAN INDIKASI PRE-EKLAMSI BERAT HARI KE-1 DENGAN FOKUS INTERVENSI MOBILISASI DINIDI

Abstract

Latar Belakang ; Menurut data World Health Organization (WHO) dalam dalam upaya penyelamatan nyawa ibu dan bayi. Amerika Latin dan wilayah karibia menjadi penyumbang angka metode sesar tertinggi yaitu 40,5 persen, diikuti oleh Eropa (25%), Asia (19,2%) dan Afrika (7,3). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018, prevalensi tindakan sesar pada persalinan di Indonesia adalah 17,6 persen, tertinggi berada di wilayah DKI Jakarta (31,3) dan terendah di Papua (6,7). Sementara di provensi Jawa Tengah tahun 2019 yang melakukan persalinan sectui caesarea sebanyak 10,10%. Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan berdasarkan system surveilans yaitu pada tahun 2019 angka kematian ibu meningkat secara drastis sebanyak 418.71/100.000 kelahiran hidup dengan jumlah 201120 ibu bersalin AKI. Berdasarkan data yang diperoleh dari rumah sakit Permata Bunda Purwodadi dalam hasil rekam medik, kondisi ibu dengan kelahiran post sectio caesarea dengan indikasipre-eklamsia pada tahun 2021 angka kejadian ibu dengan pre-eklamsia menurun menjadi 205 pasien.

Metodelogi ; Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien post sectio caesar dengan fokus intervensi mobilisasi dini untuk memberikan pengetahuan pada ibu post sectio caesarea. Instrument penelitian menggunakan peralatan/fasilitas dalam memudahkan pekerjaan dan untuk mencapai hasil baik saat mengumpulkan data oleh peneliti.

Hasil ; Hasil penelitian yang telah didapatkan yaitu dengan pemberian mobilisasi pada pasien post sectio caesarea dapat menggerakkan sendi dan mampu aktivitas secara mandiri.

Kesimpulan ; Masalah pasien post sectio caesareadengan intervensi mobilisasi sudah berhasil.