EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA) DAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) TERHADAP PENGONTROLAN ODOUR (BAU) PADA PASIEN DENGAN LUKA DIABETES MELLITUSDI FATCHUL WOUND CARE

Authors

  • Daru Puji Hidayat Universitas An Nuur
  • Sutrisno Sutrisno Universitas An Nuur
  • Christina Nur Widayati Universitas An Nuur

Keywords:

Wound cleansing, Psidium guajava, Piper crocatum dan odour

Abstract

Latar Belakang; Pada pasien diabetes mellitus 15% diantaranya menderita ulkus. Dari
studi pendahuluan peneliti pada 22 pasien ulkus diabetes di FWCC. 63.64% pasien
merawat luka dengan rivanol, 18.18% pasien menggunakan NaCl, 9.09% merawat
lukanya dengan betadin dan sisanya 18.18% pasien merawat luka dengan bioplasenton.
Tetapi ulkus diabetes tersebut tidak kunjung sembuh dan menimbulkan bau yang
menyengat. Dari keseluruhan pasien didapatkan 31.82% pasien tersebut tercium bau
dengan kriteria skala 1 (tercium dalam jarak satu ruangan FWCC) dan 68.18% lainnya
tercium bau dengan skala 2 (tercium satu lengan dari pasien). Wound cleansing
menggunakan larutan yang non toksik untuk mempercepat penyembuhan luka dan
mengontrol kontaminasi bakteri lebih lanjut sehingga Odour dapat diminimalisir. Salah
satu contohnya dapat menggunakan astringent herbal yaitu larutan rebusan daun jambu
biji (Psidium guajava) dan rebusan daun sirih merah (Piper crocatum).
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektivitas penggunaan daun
jambu biji (Psidium guajava) dan daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap
pengontrolan odour (bau) pada pasien dengan luka diabetes mellitus Di Fatchul Wound
Care.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan pendekatan
Postest Only Design. Taknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling
dengan metode accidental sampling dan didapatkan 20 responden.
Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan uji Independent sample
t-test didapatkan nilai mean : perlakuan wound cleansing menggunakan rebusan daun
Psidium guajava dan rebusan daun Piper crocatum sebesar 20.50 dan 12.70. selain itu,
dari hasil uji diperoleh nilai p=0.000 (p < 0.05) yang menunjukan ada perbedaan yang
signifikan dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai t=5.876 (> dari t tabel =
1.734) yang berarti bahwa perbedaan tersebut dapat diterima dengan nilai perbedaan
rata-rata (mean) sebesar 7.80.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan wound cleansing
menggunakan rebusan daun Piper crocatum lebih cepat mengontrol odour pada luka
diabetes

Downloads

Published

2019-12-19