PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERNIKAHAN DINI TERHADAP PERSEPSI PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA USIA 12 - 16 TAHUN DI DESA WARU KARANGANYAR

Abstract

Latar belakang : Pernikahan dini adalah Pernikahan dini adalah Penikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangannya masih dikategorikan remaja yang masih berusia dibawah 19 tahun (WHO, 2018) Menurut (Undang - Undang, 2020) Pasal 7 ayat (1) UU No. 16 Tahun 2019 “Pernikahan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun”. Pernikahan dini di Jawa Tengah selama pandemi Covid-19 dari awal Januari hingga Juli yaitu mencapai 3.146 kasus pernikahan anak dibawah umur dan Pernikahan dini di Kabupaten Grobogan yaitu mencapai angka 329 kasus pernikahan dini hingga September 20220.

Tujuan : Untuk mengetahui adakah Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pernikahan Dini Terhadap Persepsi Pernikahan Dini Pada Remaja Usia 12 Tahun – 16 Tahun Di Desa Warukaranganyar

Metodelogi : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif ,  dengan studi kolerasi dan quasi experimental design dengan menggunakan one group pretest dan posttest design . Metode pengambilan sempel yang digunakan adalah total sampling dan didapatkan 40 responden.

Hasil : Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan uji wilcoxon diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (2-sided) terdapat nilai (0,042 dan 0,019) yang berarti lebih kecil dari 0,05.

Kesimpulan : Ada pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pernikahan Dini Terhadap Persepsi Pernikahan Dini Pada Remaja Usia 12 – 16 Tahun Di Desa Warukaranganyar