HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN KEPUTIHAN DI SMK PGRI WIROSARI

Abstract

Latar belakang : keputihan merupakan gejala yang sering dialami oleh sebagian besar
wanita yang mengalami infeski di organ reproduksi yang terletak pada daerah yang
tertutup membuat lebih mudah berkeringat sehingga kondisi ini mudahjamur dan bakteri
masuk. Provinsi jawa tengah diketahui memiliki 20 juta yang terdiri dari 50,8% laki-laki
dan 49,2% remaja perempuan. Dari mahasiswa kalimantan timur sejumlah 140 orang di
temukan sebanyak 20 orang (14,3%) yang mengalami keputihan. Responden yang
berumur 19 tahun sebanyak 91 (65,0%) dan berumur 20 tahun sebanyak 40 (28,6%).
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah Menganalisi Hubungan Tingkat Pengetahuan
Remaja tentang Keputihan dengan Perilaku pencegahan Keputihan di SMK PGRI
Wirosari
Metodelogi : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kolerasi
dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sempel yang digunakan adalah
total sampling dengan teknik random sampling. Didapatkan 46 responden.
Hasil : Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan uji Spearman Rank
terdapat nilai signifikasi sebesar ( 0,000 ) dengan kekuatan kolerasi sebesar ( 0,716 )
diartikan ρ value < α ( 0,05 ).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja
tentang keputihan dengan perilaku pencegahan keputihan di SMK PGRI Wirosari