https://theshinejournal.org/index.php/jits/issue/feed Jurnal Ilmiah The Shine 2023-09-02T09:30:45+07:00 Open Journal Systems https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/359 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA 2023-08-01T09:54:31+07:00 Della Ratna Meristyanti dellaratna86@yahoo.co.id Puji Purwaningsih pujipurwaningsih@unw.ac.id Zumrotul Chairijah zumrotulnwu@gmail.com Liyanovitasari liyanovitasari@unw.ac.id Izzatul Alifah Sifai izzatul.sifai@dsn.dinus.ac.id Fiktina Vifri Ismiriyam fiktinavifriismiyariyam@yahoo.co.id <p>Kualitas hidup pada lansia dipengaruhi oleh dukungan dari keluarga. Dukungan keluarga membuat rasa aman dan nyaman bagi lansia. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa dukungan teman adalah support system utama untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini membuktikan bahwa dukungan keluarga berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Kelurahan Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.</p> <p>Desain penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh usia lanjut yang berusia &gt; 60 tahun yang berjumlah 899 lansia, dengan jumlah sampel sebanyak 90 lansia menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengambilan data dukungan keluarga menggunakan kuesioner TFSS-EP, untuk kualitas hidup menggunakan kuesioner WHOQoL-BREF.Analisis data dengan uji statistic Chi Squere.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga pada lansia sebagian besar kategori baik (51,1%), kualitas hidup pada lansia sebagian besar kategori baik (70,0%). Ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Kelurahan Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, hasil uji didapatkan p value sebesar 0,031 &lt; α ( 0,05).</p> <p>Sebaiknya keluarga tetap memperhatikan dan meningkatkan fungsi dukungan keluarga dengan memperhatikan kondisi lansia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/364 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG WAKTU MAKAN DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU DESA KARANG ANYAR 2023-08-10T05:28:44+07:00 Indriani Safitri indrianisafitri32@gmail.com Puji Hastuti patitutik0@gmail.com Retno Wulan wuland.retno24@gmail.com <p><strong>Latar belakang</strong><strong> :</strong> Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan selain ASI yang diberikan pada bayi usia 6-24 bulan. Namun pada kenyataannya tidak semua ibu memberikan makanan pendamping ASI pada waktu yang tepat. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pendamping ASI oleh ibu antara lain pengetahuan ibu.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang waktu pemberian makanan dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Desa Karang Anyar.</p> <p><strong>Metode</strong>: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.<em> </em>Populasi adalah bayi usia 6-12 bulan yang masih mengkonsumsi ASI. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 40 bayi. Uji statistik yang digunakan adalah chi square.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang waktu pemberian makanan dengan status gizi pada bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Desa Karanganyar dengan nilai <em>p</em>= 0,023.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Diharapkan ibu bayi berperan lebih aktif dalam mencari informasi dalam pemberian makanan pendamping ASI yang baik dan benar agar bayi tumbuh sehat dan berkembang secara optimal.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/368 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS NAMBLUONG TAHUN 2022 2023-08-28T14:39:17+07:00 Roni Rachel Yaung rachelyaungrachelyaung@gmail.com Desi Sariyani rachelyaungrachelyaung@gmail.com Dwi Anita Apriastuti rachelyaungrachelyaung@gmail.com <p><strong>Latar belakang</strong>: Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang pertama, utama dan terbaik pada awal usia kehidupan bayi yang bersifat alamiah. Pada Puskesmas Nambluong menunjukkan masih rendahnya cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Nambluong. Terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif diantaranya pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif. <strong>Tujuan penelitian</strong>: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Nambluong.</p> <p><strong>Metode</strong>: Jenis penelitian ini adalah survey analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang masih menyusui dan memiliki anak usia 0-6 bulan di Nambluong berjumlah 35 orang, diperoleh sampel sebesar 35 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan Chi-Square.</p> <p>Hasil penelitian : Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 19 orang (54,3%), sebagian besar responden tidak memberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 20 orang (51,1%), ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI esklusif dengan pemberian ASI esklusif di Puskesmas Nambluong dengan nilai p= 0,008 dimana nilai p &lt; α (0,05)</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Nambluong.</p> <p><strong>Saran</strong>: Perlu adanya penyuluhan mengenai pentingnya ASI eksklusif dan cara penyimpanan ASI yang benar kepada masyarakat di Puskesmas Nambluong.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/367 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA MANISMATA KALIMANTAN BARAT 2023-08-25T11:47:12+07:00 Afni Sari Siregar siregarlavigneafni@gmail.com Sri Hadi Sulistiyaningsih maharahsp@gmail.com <p>Salah satu permasalahan dunia saat ini adalah Anemia selama kehamilan adalah masalah kesehatan dengan berbagai faktor risiko salah satunya status gizi. Selama kehamilan masalah gizi sangat berdampak pada ibu dan janin, sehingga sangat diperlukan perhatian khusus. Status gizi yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan gizi yang akan berdampak terjadi anemia. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu hamil trimester I,II,III sebanyak 43 orang, dengan sampel 31 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Ada hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia di Desa Manismata, Kecamatan Manismata, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat dengan uji Chi Square menunjukkan nilai p = 0,003, dimana p&lt; α (0,05). Pentingnya dilaksanakan edukasi kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan gizi dan pencegahan anemia pada ibu hamil sehingga tidak terjadi komplikasi pasca kehamilan.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/371 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PREMENOPAUSE TERHADAP PERUBAHAN MENOPAUSE DI DESA SIBAU HULU KECAMATAN KAPUAS HULU 2023-09-01T17:30:01+07:00 Rohmi Agustyani rohmi0889@gmail.com Raina Lola Fauzia Rainastikesbup@gmail.com Sri Hadi Sulistiyaningsih mahira.hsp@gmail.com <p><strong>Latar belakang</strong><strong> :</strong> Premenopause adalah masa peralihan yang dialami wanita saat akan memasuki masa berakhirnya menstruasi (menopause). Pada masa ini, dimana wanita mengalami gejala, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur dan hot flashes. Premenopause adalah masa perubahan yang dialami oleh semua wanita yang akan mengalami masa menopause. Tujuan penelitian<strong>:</strong> Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Premenopause Tentang Perubahan Masa Menopause di Desa Sibau Hulu Kabupaten Kapuas Hulu.</p> <p><strong>Metode</strong>: Jenis dan Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian <em>Deskritif analitik,</em> Desain penelitian ini dilakukan dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu premenopouse. tehnik pengambilan sampel dilakukan secara <em>Purposive Sampling</em> yaitu salah satu teknik <em>sampling non random sampling.</em> Sampel peneliti ini adalah 47 orang. Tehnik analisis yang dilakukan yaitu dengan analisis <em>Chi-Square</em>.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Hasil<strong>: </strong>Hasil analisis menunjukkan nilai <em>p</em>=&lt; 0,001 dimana <em>p</em>&lt;α (0,05) yang berarti bahwa Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu premenopause tentang perubahan masa menopause di Desa Sibau Hulu Kabupaten Kapuas Hulu.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Untuk meningkatkan pengetahuan responden maka sangat dibutuhkan peran dari tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan ibu premenopause tentang perubahan masa menopause pada masyarakat khususnya pada wanita premenopuse sehingga dengan mengetahui perubahan masa menopause maka responden dapat menerima dan bisa mengatasi saat terajadi perubahan masa menopause dengan baik.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/372 FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA TANJUNG AGUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM 2023-09-02T09:30:45+07:00 Carmawarni carmawarni4@gmail.com Eko Heryanto ekoheryantoytb@gmail.com Fera Novitry keynaraaybike@gmail.com <p><strong>Latar Belakang</strong><strong>:</strong> <em>Stunting </em>masih menjadi perhatian khusus pemerintah dengan percepatan target penurunana <em>stunting </em>sebesar 14 % di Indonesia. Tahun 2021 angka <em>stunting</em> di Sumatera Selatan masih berada diangka 24,8%. Tahun 2022 prevalensi <em>stunting</em> di Kabupaten Muara Enim sebesar 26,28 %. Puskesmas Tanjung Agung merupakan salah satu puskesmas tertinggi kasus stunting dengan prevalensi 19,41%, dan desa Tanjung Agung dengan kasus tertinggi yaitu berjumlah 63 kasus (21,00%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian <em>stunting </em>pada balita.</p> <p><strong>Metod</strong><strong>ologi</strong><strong>: </strong>Desain penelitian <em>Cross Sectional</em><em>. </em>Populasi adalah seluruh anak balita di Desa Tanjung Agung yang berjumlah 434 balita dengan jumlah sampel sebesar 205 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji <em>chi square</em><em>.</em></p> <p><strong>Hasil: </strong>Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil 62 balita (30,2%) yang mengalami <em>Stunting, </em>terdapat 80 balita (39,1%) ada riwayat penyakit infeksi, terdapat 64 balita (31,2%) yang mengalami berat badan lahir rendah, terdapat responden usia saat hamil beresiko sebanyak 82 responden (40%) dan terdapat 81 responden (39,5%) dengan pelayanan ibu saat hamil tidak sesuai standar. Hasil analisis bivariat diperoleh hasil variabel Riwayat penyakit infeksi dengan <em>p value</em> 0,000, Riwayat BBLR dengan <em>p value</em> 0,000, usia saat hamil dengan <em>p value</em> 0,000 dan pelayanan ibu saat hamil (ANC) dengan <em>p value</em> 0,000</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Hendaknya kepada Puskesmas dapat mengadakan penyuluhan yang terfokus pada pencegahan penyakit infeksi pada balita.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/370 PENGARUH SENAM HAMIL DAN PEMBERIAN SAYUR BAYAM TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) IBU HAMIL DI PUSKESMAS TESTEGA 2023-09-01T16:25:09+07:00 Diana dhyandhyan701@gmail.com Sri Hadi Sulistiyaningsih mahira.hsp@gmail.com <p>Wanita hamil dengan anemia merupakan sebuah masalah global karena berdampak pada sebagian wanita hamil di dunia. Sebagian besar ibu hamil di dunia mengalami anemia diperkirakan sebesar 40-88%, penyebabnya adalah kekurangan zat besi. Cara non farmakologis yaitu penting terkait konsumsi asupan gizi yang sesuai ketika hamil sehingga kebutuhan zat besi terpenuhi, dalam rangka meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta, yaitu diantaranya dengan mengkonsumsi sayuran berdaun hijau serta melakukan senam hamil.. Tujuan penelitian adalah mengetahui Pengaruh Senam Hamil dan Pemberian Sayur Bayam Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Puskesmas Testega Kabupaten Pegunungan Arfak.</p> <p>Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>pre experimental </em>dengan pendekaran one group <em>pretest-posttest design</em>.<em>.</em> Populasi pada penelitian ini adalah semua Ibu Hamil usia kehamilan trimester ketiga yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Testega Distrik Testega , Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat sejumlah 75 orang dengan teknik sampling menggunakan <em>purposive sampling </em>dan sampel berjumlah 43 ibu hamil.</p> <p>Hasil analisis dengan uji uji <em>Wilcoxon</em> menunjukkan nilai signifikansi 0,005 (<em>p-value</em> &lt; 0,05) sehingga ada perbedaan kadar hamoglobin sebelum dan setelah dilakukan senam hamil dan pemberian sayur bayam pada ibu hamil di Puskesmas Testega Kabupaten Pegunungan Arfak</p> <p>Diharapkan bidan dapat mengoptimalkan kualitas pelayanan Antenatal Care melalui kelas ibu hamil untuk melakukan senam hamil serta memberikan penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi sayur bayam selama kehamilan karena sayur bayam bisa meningkatkna kadar hemoglobin dalam darah sehingga bisa mencegah terjadinya anemia.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/352 ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.C DENGAN FOKUS INTERVENSI PENERAPAN INHALASI SEDERHANA TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI PUSKESMAS TOROH I 2023-02-08T10:44:01+07:00 Mika Agustiana mikanovianto2418@gmail.com Siti Is Dwi Rahayu sitiisdwirahayu@gmail.com <p>Latar Belakang ; Menurut data World Health Organization (WHO) yang mengalami penderita ISPA tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur (41,7%), Papua (31,1%), Aceh (30,0%), Nusa Tenggara Barat (28,3%), dan Jawa Timur (28,3%), sedangkan, prevalensi ISPA di Jawa Tengah tahun 2018 sebanyak 65,21 kasus (100,65%). Sementara di Kabupaten Grobogan tahun 2021 adalah sebanyak 147.644 serta perkiraan kasus balita yang terkena ISPA sebanyak 5.733 kasus. Menurut data laporan kasus pada Pukesmas Toroh I, data tahun tahun 2021 memiliki angka&nbsp; kejadian ISPA selalu menduduki peringkat 1 besar penyakit yang sering diderita masyarakat setempat. Jumlah penderita ISPA mencapai 283 kasus pada balita usia 1-5 tahun</p> <p>Metodelogi ; Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien pasien anak dengan usia balita 3-5 tahun yang menderita ISPA. Instrument penelitian menggunakan : TTV set untuk menunjang data pada aspek fisik, pemeriksaan antropometri, pemeriksaan perkembangan DDST, dan lembar observasi, SOP terapi inhalasi.</p> <p>Hasil ; Hasil penelitian yang telah didapatkan yaitu dengan pemberian inhalasi sederhana pada pasien ISPA dapat meningkatkan bersihan jalan napas pada anak.</p> <p>Kesempulan ; Penerapan inhalasi sederhana terhadap bersihan jalan napas pada pasien anak ISPA.Latar Belakang ; Menurut data World Health Organization (WHO) yang mengalami penderita ISPA tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur (41,7%), Papua (31,1%), Aceh (30,0%), Nusa Tenggara Barat (28,3%), dan Jawa Timur (28,3%), sedangkan, prevalensi ISPA di Jawa Tengah tahun 2018 sebanyak 65,21 kasus (100,65%). Sementara di Kabupaten Grobogan tahun 2021 adalah sebanyak 147.644 serta perkiraan kasus balita yang terkena ISPA sebanyak 5.733 kasus. Menurut data laporan kasus pada Pukesmas Toroh I, data tahun tahun 2021 memiliki angka kejadian ISPA selalu menduduki peringkat 1 besar penyakit yang sering diderita masyarakat setempat. Jumlah penderita ISPA mencapai 283 kasus pada balita usia 1-5 tahun<br>Metodelogi ; Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien pasien anak dengan usia balita 3-5 tahun yang menderita ISPA. Instrument penelitian menggunakan : TTV set untuk menunjang data pada aspek fisik, pemeriksaan antropometri, pemeriksaan perkembangan DDST, dan lembar observasi, SOP terapi inhalasi.<br>Hasil ; Hasil penelitian yang telah didapatkan yaitu dengan pemberian inhalasi sederhana pada pasien ISPA dapat meningkatkan bersihan jalan napas pada anak.<br>Kesempulan ; Penerapan inhalasi sederhana terhadap bersihan jalan napas pada pasien anak ISPA.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/350 ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.D DENGAN FOKUS INTERVENSI PEMBERIAN OKSIGENASI PADA PASIEN ASMA DI IGD DR. R. SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI 2023-01-28T23:46:48+07:00 Mika Agustiana mikanovianto2418@gmail.com Maria Ulya Matika aulyanikmatika@gmail.com <p><strong>Latar belakang</strong>: Asma merupakan suatu penyakit pada jalan napas yang disebabkan oleh stimulus tertentu yang menyerang bagian trahcea dan bronki (Bintari Retna, 2019)<em>.</em> Berdasarkan WHO pada tahun 2020 penderita asma sebanyak 235 juta pasien. Dilaporkan 5,6% prevalensi asma seluruh Indonesia sebesar 13 per 1.000 penduduk sedangkan prevelensi asma di Jawa Tengah tahun 2022 bulan Januari-April sebanyak 1.367 (7,2%) orang. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan tahun 2022 jumlah yang menderita asma lebih banyak diderita oleh laki-laki yaitu 256 orang dibanding perempuan dengan 145 orang. Sementara data rekam medis RSUD Dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi bulan Januari-April 2022 jumlah pasien menderita asma laki-laki sebanyak 28 orang dan perempuan sebanyak 20 orang. Pada pasien asma keluhan utama yaitu sesak nafas, sehingga penelitian ini bertujuan untuk memberikan Asuhan Keperawatan Pada Tn. D dengan Fokus Intervensi Pemberian Oksigenasi Pada Pasien Asma di IGD RSUD Dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi (Sentosa, 2020).</p> <p><strong>Metodologi</strong>: Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitaf dengan rancangan yang digunakan adalah studi kasus, Subjek penelitian ini adalah klien laki-laki dengan usia 57 tahun yang menderita asma. Data dikumpulkan dari hasil pengkajian, pola fungsional, pemeriksaan fisik, data penunjang, analisa diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi tindakan.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Peneliti mengidentifikasi bahwa setelah pemberian oksigenasi dapat mengurangi sesak napas Tn. D. Berdasarkan penerapan asuhan keperawatan dengan pemberian oksigen nasal kanul 3 liter/menit menunjukkan hasil terdapat RR 26 x/menit menjadi 20 x/menit. <strong>Kesimpulan</strong>: Adanya efektifitas pemberian oksigenasi untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma.</p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine https://theshinejournal.org/index.php/jits/article/view/313 ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. P DENGAN FOKUS INTERVENSI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA POST SECTIO CAESAREA DI RSUD Dr. R SOEDJATI PURWOADI 2022-12-28T15:15:16+07:00 Anita Lufianti anitalufianti0807@gmail.com Ellya Vinasajati ellyasaa8@gmail.com <p><strong>Latar Belakang</strong>: Setiap ibu yang menjalani operasi <em>Sectio Caesaria </em>(SC) sering mengeluh nyeri post operasi yang sangat mengganggu, sehingga dapat menimbulkan dampak negatif seperti mobilisasi yang terbatas, <em>bonding attachment </em>antara ibu dan bayi terganggu, dan aktivitas Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yang tertunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek intervensi EFT atau terapi ketuk terhadap penurunan nyeri post SC.</p> <p><strong>Metodelogi</strong>: Jenis penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini yaitu Kuantitatif research. Pada pendekatan kuantitatif ini menekankan pada analisa pada proses penyimpulan deduktif dan induktif. Penelitian pendekatan menggunakan studi kasus karena peneliti akan menerapkan intervensi, melakukan pengamatan kepada klien dengan masalah nyeri <em>post sectio caesarea</em>.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Hasil penelitian yang telah didapatkan yaitu pasien mampu mengontrol nyeri dengan melakukan terapi nonfarmakologi <em>Emotional Fredoom</em> <em>Tehnique</em> (EFT) yang awalnya nyeri yang dirasakan dengan skala 7 sekarang menjadi skala 3 setelah diberikan terapi <em>Emotional Fredoom</em> <em>Tehnique</em> (EFT).</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Adanya efektifitas pemberian terapi nonfarmakologi <em>Emotional Fredoom</em> <em>Tehnique</em> (EFT) untuk mengurangi intensitas nyeri <em>post sectio caesarea.</em></p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah The Shine